Langsung ke konten utama

Postingan

Move On

Tidak akan ada patah hati jika tak ada pengharapan Tapi, jika kita belum diberikan apa yang kita mohonkan dari Nya, apakah itu juga patah hati? Entahlah, meski bukan dalam urusan cinta, tapi mengapa merasa seperti itu? Ya, mungkinkan karena sangat berharap...sangat... Maafkan aku, ini bukan karena tak mensyukuri nikmatMu Hanya perasaan yang lumrah dimiliki seorang manusia Mungkin aku belum optimal meminta kepadaMu Mungkin Engkau masih ingin mendengar rintihan doaku Mungkin Engkau ingin aku lebih mendekat kepadaMu Baiklah, aku akan coba meredam inginku itu Menata kembali diri Mengoptimalkan sembah dan sujudku Berserah diri  Tapi... Bolehkah aku tetap lirih memohon pintaku?
Postingan terbaru

Words I Trust

Ada suatu ketika saat aku mencemaskan beberapa hal Kecemasan yang hadir karena tak ada pertemuan Pikiran yang muncul karena tak ada kabar Aku hanya bisa mengulang lagi memori Saat aku bertanya Saat aku mendengar jawaban Kata-kata itu ... Kata-kata yang ku peluk erat dalam ingatanku Kata-kata yang aku percaya kesungguhannya Kata-kata yang menguatkan kesabaranku Kata-kata yang menghilangkan kecemasanku

Pernikahan Impianku: Islamic Wedding

Aku tak tau kapan dia, sang belahan jiwa kan hadir,, Aku tak tau kapan hari bahagia itu akan datang,, Tapi,, aku yakin semua kan begitu indah,, Bila direngkuh dengan ketentuanNya... Tema pernikahan selalu menarik apalagi bagi kita nih para single bahagia (ga mau mah kalau dipanggil jomblo ,, hehe). Walaupun belum ada calon dan belum tau kapan bakal nikah, ngga da salahnya kan nulis tentang konsep pernikahan impian. Dari dulu cuma ada di angan-angan, belum pernah ditulisin. Nah, mumpung ada GIVEAWAY: Konsep Pernikahan Impian dari teh Tetty, ya sekalian aja ditulisin..  Aku ingin pernikahan ku dibalut dengan suasana islami. Yup, konsep pernikahan yang aku impikan adalah   Islamic Wedding.  S ebagai seorang muslim yang mengikuti tuntutan islam, pernikahan islami harus diusahakan. Biasanya orang-orang hanya akad nikahnya saja yang islami karena itu memang tuntutan syariat islam, lalu selebihnya pelaksanaan resepsinya jauh dari nilai-nilai islam, misal ada acara dangdutan, joget, r

Muffin Vanila

satu cup muffin vanila kupilih untuk merayakan hari ini walaupun bukan dalam arti benar-benar merayakan mungkin untuk pengingatan dan  rasa syukur atas nikmatNya hingga sampai pada usia kini... "kamu ingin hadiah apa?" pertanyaan yang aku bingung jawabnya mungkin karna bukan materi yang ku inginkan "ga usah dikasih hadiah pak, buk" aku juga sudah lupa kapan terakhir kali aku dapat hadiah ultah dari mereka momen seperti ini bukan lagi momen sukacita seperti momen biasa, hanya mengingat saja  bahwa aku dilahirkan hari ini selebihnya, ini adalah momen introspeksi diri dan, doa-doa yang terus aku panjatkan padaNya Dia Maha Tahu apa yang ada dalam hatiku Dia Maha Tahu apa yang ku mau... happy birthday Lia _02 maret_

Tahun Baru

Gegap gempita orang-orang menyambut tahun baru. Pesta, perayaaan dimana-mana. Bahkan bunyi terompet dan kembang api tak henti-hentinya tadi malam. Aku hanya mendengarkannya saja di balik bilik kamarku. Aku yakin malam tadi begitu ramai. Dan pastinya, jalanan-jalanan di Bandung penuh sesak dengan kendaraan dan orang-orang yang menyambut tahun baru ini. Sementara aku, hanya bisa meringkuk sendiri di kamar. Tak apa. Hmm,, aku hanya flat-flat saja menanggapi tahun baru ini. Tak ada yang spesial karena memang tak ada yang perlu dispesialkan. Sebenarnya inginku cuma satu malam tadi, bisa berkumpul dengan keluarga. Tapi, Aku masih harus bercengkerama dengan soal-soal Ujian Akhir Semester yang belum selesai ku tuntaskan. Tahun baru.. Berarti semakin berkurang jatah hidup di dunia ini. Sementara, apa yang sudah ku lakukan selama ini serasa belum cukup menjadi bekal, jika tiba-tiba dipanggil olehNya. Aku berharap aku masih punya cukup waktu untuk memperbaiki diri. Menghamba kepadaNya. Memi

Kuliah,,, (lagi)

Allah telah mempertemukan kita di Bumi Siliwangi ini. Ia membawa kita dari berbagai pelosok negeri Indonesia untuk mengaitkan kita bersama atas mimpi-mimpi yang ingin kita gapai. Menyusuri setiap jarak yang kita tempuh dari Aceh, Sumbar, Sumut, Kalimantan, Natuna, Jakarta, Jateng, Bali, NTB, NTT dan tentu saja Jabar, bersama mengazamkan diri tuk belajar demi cita. Kita boleh saja berbeda suku, agama, ataupun bahasa daerah, tetapi kita adalah kesatuan cermin Bhineka Tunggal Ika. Kita memang berbeda batang usia, tetapi itu tak akan menyurutkan kita tuk jalin tali persaudaraan dan kekeluargaan. Kita memang berbeda latar belakang, tetapi kita mempunyai mimpi yang sama, mimpi besar untuk pendidikan Indonesia. Dan di sini lah kita berada, Universitas Pendidikan Indonesia, seperti namanya kita ada di universitas pendidikan terbaik di Indonesia. Sebuah tempat yang tak akan kita sia-siakan begitu saja tuk menuntut ilmu.  Dari sudut pengembangan kurikulum, kita berupaya untuk men

Jilid Baru

Suatu masa dalam hidup ini sudah ku lewati. Mungkin jika mampu ku tuliskan dalam uraian kata, satu jilid novel bisa ku produksi. Masa itu sungguh mengagumkan. Masa yang memberikan banyak pelajaran. Makna kehidupan. Dan itu semua kini hanya kenangan. Lembaran-lembaran lalu yang merekam setiap jejak kini mulai ku tinggalkan agar siap membuka lembaran baru. Meninggalkan lembaran lama yang ada ingin selalu untuk diingat, ada yang ingin dilupakan, dan ada yang hanya ingin dikenang. Biarlah.. Kini, saatnya aku memulai lembaran baru di masa dan tempat yang berbeda. Aku berharap di waktu singkat yang aku rencanakan disini, tak kan kalah memberikan arti. Aku berharap akan temukan dan dapatkan cerita-cerita manis dan luar biasa keren. Aku berharap aku bisa jadi lebih berguna di jilid ini. Pun semoga kan berakhir happy ending..